Rabu, 16 November 2022

Pentingnya Mengajarkan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak

 

Menjaga kesehatan anak secara keseluruhan adalah hal yang penting dilakukan, termasuk kesehatan gigi dan mulut. Sayangnya, tidak banyak orangtua yang sadar bahwa anak-anak mungkin perlu diajarkan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak dini. Banyak orangtua yang menganggap bahwa menyikat gigi saja sudah cukup.

Menjaga kesehatan mulut dan gigi adalah salah satu kebiasaan baik yang harus diajarkan sejak kecil. Dengan begitu, hal ini bisa menjadi kebiasaan dan membuat anak memiliki kesadaran yang tinggi untuk melakukan hal tersebut seumur hidupnya. Nyatanya, kebiasaan ini membantu mencegah karies dan penyakit periodontal seiring bertambahnya usia.

Ada beragam gangguan kesehatan gigi dan mulut yang bisa muncul jika Si Kecil tidak terbiasa menjaga kebersihan area tersebut. Risiko penyakit meningkat pada anak yang jarang menyikat gigi, mengunyah permen karet atau makanan manis secara berlebihan, serta kurang minum air putih. Nyatanya, kebiasaan-kebiasaan tersebut rentan membuat gigi dan gusi rusak.

Menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak dini sangat penting untuk anak-anak, karena kesehatan gigi merupakan faktor penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak itu sendiri. Email gigi anak sangat rentan terhadap kerusakan  karena tidak sekuat email pada gigi dewasa. Gigi pertama pada bayi biasanya muncul pada usia 6-8 bulan , gigi anak akan terus tumbuh sampai ia berusia 3 tahun dan berjumlah 20 buah. Fungsi gigi susu adalah:

Dengan fungsi yang sangat penting tersebut, kita perlu menjaga kesehatan gigi anak sejak dini.

Cara yang harus dilakukan :

1.     Bersihkan gigi dan gusi anak anda saat gigi pertamanya tumbuh. Tidak hanya membersihkan sisa makanan dan bakteri, namun juga membantu menciptakan kebiasaan menyikat gigi pada pagi dan malam hari untuk anak anak.

2.     Bersihkan gigi dan gusi pada pagi hari dan malam hari sebelum tidur, gunakan kasaa basah atau sikat gigi yang berbulu lembut.

3.     Hindari kebiasaan memberikan minum susu atau minuman manis pada anak menjelang tidur menggunakan dot karena akan menyebabkan gigi berlubang.

Periksalah secara rutin dan berkala ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali

1.     Membantu kelanaran pertumbuhan gigi permanen. Gigi susu sebaiknya dipertahankan  selama mugkin sampai tiba waktunya untuk tanggal sendiri. Mengapa penting karena gigi susu akan memberikan ruang kepada gigi permanen yang akan tumbuh dibawahnya. Gigi susu yang dirawat denga baik akan membantu merangsang perkembangan rahang.

2.     Membantu proses pengunyahan pada anak. Sehingga kebutuhan akan nutrisi pada anak dapat terpenuhi dalam masa tumbuh kembangnya.

3.     Gigi susu juga berpengaruh pada perkembangan wajah dan otot rahang.

4.     Menjaga rasa percaya diri pada anak. Gigi yang bersih dan tidak berlubang akan membuat penampilan anak semakin menarik. 

     Peran serta orang tua dan pengasuh sangatlah penting dalam menjaga kesehatan gigi anak, pengawasan dan bantuan orang tua sangat dibutuhkan untuk memastikan  anak-anak menyikat gigi dengan baik dan benar, Cara untuk menjaga kesehatan gigi anak adalah dengan kita membiasakan menyikat gigi mereka dengan baik dan benar setidaknya 2 kali sehari pagi setelah sarapan pagi dan malam sebelumn tidur. berikutnya adalah dengan meminimalisir sebisa mungkin penggunaan botol susu dan empeng bayi, terutama saat mereka akan tidur agar sisa-sisa susu tidak tertinggal di gigi dan gusi serta bentuk gigi akan tetap terjaga dari sedotan mereka yang terlalu kuat. Kemudian, kurangi jumlah minuman dan makanan manis. Jika tidak dapat dihindarkan, kita dapat memberi mereka minum air mineral untuk menetralisir mulut dan gigi mereka dari sisa-sisa minuman tadi.Langkah yang terakhir adalah dengan membiarkan mereka memilih sikat dan pasta gigi mereka sesuai selera mereka agar aktifitas menggososk gigi menjadi lebih menyenangkan bagi mereka. Demikianlah beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk dapat menjaga kesehatan gigi anak.

 

 

  artikel lain: 

  https://salhaginoga.blogspot.com/2022/11/profi-puskesmas.html

Program UKGS Di Masa Pandemi

 

Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan upaya kesehatan masyarakat yang ditujukan untuk memelihara, meningkatkan kesehatan gigi dan mulut seluruh peserta didik di sekolah binaan yang ditunjang dengan upaya kesehatan perorangan berupa upaya promotif dan preventif bagi peserta didik. Pelaksana kegiatan UKGS adalah  pihak sekolah dan puskesmas setempat.

Dalam pelayanannya UKGS khusus beroperasi di Sekolah Dasar sebagai tempat pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa masa pandemic Covid-19 sangat berpengaruh besar terhadap efektivitas UKGS mengingat virus korona yang rentan menyerang petugas yang melalui kontaminasi dari mulut pasien. Seiring dengan kondisi pandemic Covid-19, banyak orang tua yang khawatir jika anaknya terkena penularan virus Covid-19 di sekolah.  Praktik UKGS dapat berjalan efektif jika diiringi dengan strategi inovatif seperti dengan meningkatkan proses promosi dan aksesibel bagi orang tua siswa, misalnya dibekali dengan layanan teledentistry.

Unit UKGS ialah cabang dari usaha kesehatan sekolah atau UKS yang menjadi bagian terikat dengan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan oleh puskesmas. UKGS menggunakan sekolah dasar sebagai sarana kegiatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Perawat kesehatan gigi dan mulut bagi peserta didik yang diberikan oleh program UKGS, termasuk pendidikan kesehatan gigi dan terkait dengan pemeriksaan mulut bagi siswa sekolah dasar terpilih atau mereka yang memerlukan perawatan darurat untuk abses atau gigi bermasalah. Pelaksanaan program ini dibantu oleh tenaga pendidik atau orang tua siswa, serta orang-orang yang terlibat diwilayah sekolah, seperti pekerja kantin dan lain-lain. Lingkup kerja UKGS menyesuaikan dengan tiga kegiatan utama yang dimiliki UKS, yaitu sebagai berikut : 

1. Pemberian edukasi kesehatan 

2. Memberikan layanan kesehatan

3. Mempromosikan wilayah sekolah yang sehat

Melihat pentingnya kesehatan gigi maka keberadaan UKGS sebagai unit pelayanan kesehatan gigi ditingkat sekolah penting keberadaanya. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa pandemi Covid 19 sangat berpengaruh besar terhadap efektivitas UKGS mengingat virus korona yang rentan menyerang petugas kesehatan melalui kontaminasi dari mulut pasien.

Pandemi Covid-19 memaksa diberlakukannya kebijakan social distancing atau di Indonesia lebih dikenal sebagai physical distancing (menjaga jarak fisik) untuk meminimalisir transmisi Covid-19, pelaksanaan UKGS disekolah selama masa pandemi antara lain sosialisasi dilakukan sesuai dengan protokol Covid-19. Mulai dari pengukuran suhu tubuh para peserta menggunakan thermogun, kewajiban mencuci tangan menggunakan handsanitizer, hingga pemberian masker untuk para peserta. Posisi tempat duduk peserta juga diberi jarak kurang lebih 1-2 m agar tetap menerapkan prinsip physical distancing.

artikel lainnya : https://salhaginoga.blogspot.com/2022/11/pentingnya-mengajarkan-kesehatan-gigi.html


 

Sebelum sosialisasi dimulai, para peserta wajib mengisi daftar hadir yang sudah disediakan dan diberikan snack serta bingkisan berupa poster dan buku panduan tentang kesehatan gigi dan mulut, sikat gigi, pasta gigi, gelas plastik untuk berkumur, dan handuk kecil.Dalam rangka mengevaluasi ada tidaknya perubahan pengetahuan, anak diwajibkan mengisi pretest dan post-test yang dilakukan sebelum dan setelah sosialisasi. Selain itu, pemantauan perubahan kebiasaan dalam menjaga kesehatan gigi anak juga dilakukan dengan memberikan lembar evaluasi dan meminta orang tua siswa untuk mengirimnya dalam jangka waktu 2 minggu melalui grup Whatsapp yang sudah dibuat. Selain mempermudah  dalam melakukan evaluasi keberhasilan program UKGS, metode ini juga mendorong orang tua untuk memantau putra atau putrinya dalam menjaga kesehatan gigi dan mulutnya.

Sosialisasi diawali dengan penjelasan mengenai gigi sehat dan gigi berlubang menggunakan powerpoint tentang proses terjadinya gigi berlubang dilakukan melalui penayangan video edukasi kemudian dilanjutkan dengan pembelajaran interaktif berupa game mengenai cara pencegahan gigi berlubang. Sosialisasi selanjutnya adalah peragaan cara menyikat gigi yang baik dan benar menggunakan model gigi dan sikat gigi. Kegiatan sosialisasi ini berjalan dengan lancar dan para peserta bersemangat dalam mengikuti seluruh rangkaian acara. Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab oleh peserta dan foto bersama dengan tetap menerapkan prinsip physical distancing.

Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dilakukan sangat membantu orang tua untuk memberikan pengetahuan tentang betapa pentingnya kesehatan gigi dan mulut, anak menjadi lebih termotivasi untuk menjaga kesehatan serta kebersihan gigi dan mulutnya, harapan dari sekolah dan orang tua wali murid semoga kegiatan seperti ini bisa lebih sering diadakan walaupun dalam masa pandemi karena sangat bermanfaat untuk kesehatan gigi anak.

Sumber :

https://budydental.blogspot.com/2021/07/usaha-kesehatan-gigi-sekolah-ukgs.html

https://pasca.uns.ac.id/s3ikm/2021/01/15/usaha-kesehatan-gigi-sekolah-ukgs-di-masa-pandemi-covid-19-  karya-mahasiswa-s3-ikm-di-koran-jawa-pos/

http://jurnalmedikahutama.com/index.php/JMH/article/view/451/311

http://kkn.undip.ac.id/?p=138053

 

 

Pentingnya Mengajarkan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak

  Menjaga kesehatan anak secara keseluruhan adalah hal yang penting dilakukan, termasuk kesehatan gigi dan mulut . Sayangnya, tidak banyak o...